Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah.(Abul Hasan as-Sadzili).
Teman akrab atau sahabat adalah orang yang
paling mengerti dengan diri kita, dikala kita pilu, gunda, atau kala kita
tertawa bahagia. Ia selalu memberikan support terhadap apa yang kita impikan.
Shobat…pernah nggak punya teman yang selalu
melarang-larang kita, suka ikut campur urusan kita, atau bahkan suka sekali
menegur apa yang kita lakukan. Hm… pokoknya menyebalkan bangat deh, pas kita
lagi seneng-seneng ehh dianya datang dan kasih kita ceramah.
Iyah… ngasih ceramah yang super paaaanjaaaang
bangat. Teman dekat dan sahabat kita fine-fine aja, kenapa dianya terlalu sibuk
ngurusin urusan orang. Gini salah, gitu pula salah. Setiap ada dia terasa
menjengkelkan. Dan menjadi musuh bagi kita.
Shobat… namaku
hilmi, dulu aku benci bangat sama teman kelasku yang namanya Hasnah. Dia tuh
selalu nyuruh aku pakai jilbab, selalu nyuruh jangan main sama cowok, selalu
ngajak aku ke pengajian saat aku lagi senang ngumpul sama teman-teman aku.
Siapa coba yang nggak iilfeel ke
dia. Teman-temanku yang lain aja nggak masalah dengan rambut panjangku, kenapa
ngurus-nguru aku agar pakai jilbab. teman-teman cowokku juga pada baik semua,
kenapa nyuruh-nyuruh aku jangan berteman sama mereka. trus aku lagi
senang-senang ngumpul ehhh, di ajak ke pengajian. Kayak nggak bisa lihat orang
senang aja.
Hahaha… kalau aku ingat kisah itu rasanya lucu
yah shobat. itu semua ku lakukan karena aku belum tahu tentang islam. Tapi
sekarang aku tahu alasan Hasna kenapa dulu ia sering menegurku, dan memberikan
nasihat. Dia yang dulu ku anggap sebagai benalu yang selalu mengganggu
kesenanganku, dia yang dulu ku anggap parasit yang ingin ku musnahkan padahal
adalah cahaya yang berusaha menerangiku dan menginginkan agar diriku berubah
menjadi lebih baik.
Kini ku tahu alasan kenapa Hasna dulu
menyuruhku untuk berjilbab, kini ku tahu alasan kenapa dulu Hasna melarangku
untuk jalan sama cowok, karena semua itu adalah perintah dan larangan yang ada
dalam Al-Qur’an dan as-Sunnah. Dan sekarang alhamdulillah akupun tahu kenapa
dulu Hasna sering mengajakku ke pengajian. Hal itu Tidak lain adalah karena ia
menginginkan agar hidayah itu cepat aku dapatkan.
Shobat… sahabat atau teman dekat
yang selalu bersama kita dan selalu mengerti kita tak selamanya mendekatkan
kita pada kebaikan. justru kadang ia hanya membuat kita semakin jauh pada sang
Robb. Lihat aja zaman sekarang. Sahabatan tapi saling ngajak minum-minum
minuman keras bersama, nongkrong-nongkrong bersama di tempat-tempat yang kurang
bermanfaat. Semua itu kan hanya merusak diri kita. Apakah itu yang dinamakan
sahabat ?
Seharusnya sahabat itu saling menjaga, dan
saling menyayangi, bukan hanya saling memahami namun menjerumuskan kita. bukan
hanya saling mengerti tetapi menjauhkan kita pada Hidayah-Nya. Namun sahabat
yang baik adalah mereka yang selalu mengajak kita pada kebaikan. Kata-katanya
selalu ada ilmu yang membuat kita ingat pada sang Khalik.
Shobat.. jika ada teman kita yang
selalu menegur kita, itu adalah tanda sayangnya kepada kita. Ia menginginkan
agar kita bersama-sama berubah menjadi lebih baik. So…
janganlah membencinya. Karena bisa saja seorang teman yang selalu mengerti kita
adalah mereka yang menutupi kita pada hidayah Allah namun mereka yang kita
anggap sebagai Musuh dan pengganggu sebaliknya bisa saja membuat kita menemukan
hidayah untuk lebih dekat pada sang maha Pengampun.
“boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia
amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal
ia amat buruk bagimu.Allah maha mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui” (Q.S.Al-Baqarah:216)