Kamis, 25 Desember 2014

Cemas,,,,,,, takut,,,,,,,, dan gelisah,,,,

Perasaan itu, seringkali datang bertubi-tubi menghancurkan pertahananku… Terkadang… aku mampu membendungnya lewat zikir dari mulut kecilku, tapi tak jarang pula aku tersungkur tak berdaya. Padahal, sudah beribu episode kelam terlewati. Tapi……….. itu sepertinya tak cukup untuk menempa mentalku menjadi sedikit lebih kuat & Lebih sabar, tapi untuk selalu berpikir positif, masih sangat sulit untuk kulakukan. Dalam diamku yang kuanggap itu sebagai bentuk kesabaran, aku masih saja selalu menyimpan pikiran-pikiran dan prasangka negative yang itu justru semakin menambah rasa takut dan gelisahku.

Terkadang…………… aku tak paham, untuk apa dan siapa sesungguhnya rasa takut dan cemas ini ada. Bukankah seharusnya aku bisa lebih berani dan kuat. Karena sesungguhnya ada Allah yang selalu menemani. Tapi, melawan rasa cemas,,,,, takut,,,,,,,, dan gelisah itu sungguh butuh perjuangan. Aku harus mendobrak rasa itu, bertarung melawannya. Beberapa kali memang aku menang, tapi tak jarang pula aku menjadi pecundang. Pecundang yang terus berjalan di muka bumi, pecundang yang selalu takluk oleh rasa takut.



Belajar…..?????????? iya, aku masih terus belajar bagaimana cara mengalahkannya. Terus belajar dan berusaha menjadi seseorang yang berani dan kuat. Hanya saja,,,,,,,,, aku belum pernah benar-benar berhasil mengalahkannya. Selalu ada trauma masa lalu yang menghantui. Sehingga ku Selalu takut melangkah dan mengambil keputusan.…………….
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar