Rabu, 18 Februari 2015

Surat Untuk Sahabat

Teruntuk sahabatku
DIMELIFRANIMA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Salam Rindu dan Ukhuwah  untuk kalian Sahabatku Fillah..
Sahabatku DIta, MEi, LIna, Fifi, RAhmi, dan Nia. kalian apa kabar ?
Sejak perpisahan 2 tahun yang lalu saat berada di SMa, kini kita terpisah. terpisah karena melanjutkan pendidikan di kota yang berbeda, sejak saat itu kabar di antara kita tidak seperti dulu, aku berharap semoga Allah selalu memberikan Nikmat kesehatan dan selalu mengiringi niat-niat baik kalian dimanapun kalian berada.
Sahabatku, berpisah dengan kalian sungguh membuat luka yang terpendam, kalian yang dulu selalu mengerti dengan keadaanku kini tiada di dekatku, kalian yang dulu sering memberikanku motivasi tiada lagi di sampingku.
Sungguh…. meski di tempatku banyak teman-teman baru, namun kalianlah yang betul-betul menjadi sahabatku. Sahabat yang tak pernah memandang siapa aku. Menerima siapa aku. Menerima kekurangan dan kelebihanku.
Sahabat… ingat tidak ketika dulu kalian ngerjain aku pada saat Ulang tahunku. Saat itu, aku marah karena ku rasa kalian berlebihan. Namun saat itupula kalian menangis dan memelukku karena tak mau ada kesalah pahaman diantara kita. Ingat tidak saat kita belajar bersama, tidur bersama, jalan bersama, dan makan bersama , ku rindu kebersamaan itu sahabat.. ku rindu kalian yang jauh dariku…
Sahabat… kurindu saat-saat bersama kala kita berkumpul di mushollah. Musholah sekolah yang menjadi tempat kita belajar agama. Meski kadang kita dibilangin teroris, tapi kita selalu saling menguatkan, tak memperdulikan apa yang mereka sampaikan karena kita merasa benar.
Disaat ada yang salah, saling menegur dan memberi nasihat, disaat ada yang terganggu kita saling menjaga dan memberikan perlindungan, sungguh… masa-masa itu sangat aku rindukan, ku rindu kalian yang jauh disana.
Sahabat…
Maafkan aku yang tak pernah memberi kabar. Aku tak mau kalian khawatir dengan kondisiku sekarang. Aku tak mau kesedihanu manjadikan kalian ikut sedih. Karena kalian terlalu baik buatku. Kalian terlalu sayang padaku. Hingga ku takut kalian kan terluka.
Sahabat…
Tetaplah semangat belajar islam yah ? Aku berharap suatu saat kita kan berjumpa kembali. Entah itu kapan. Jikalau ruh masih di tubuh. Aku sangatlah bersyukur kita berjumpa di  dunia. Namun jika ku telah tiada, semoga Allah mempertemukan kita di jannah-Nya.
Salam sayang dariku



Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar