Minggu, 01 Februari 2015

MAKALAH UPT MKU : WAWASAN IPTEKS "MANUSIA DAN LINGKUNGAN”

“MANUSIA DAN LINGKUNGAN”



OLEH
KELOMPOK IV :

FAHRUL ISLAM
MUHAMMAD AKBAR
FADLIH DARMAWAN
NURUL MUTMAINNAH
SITTI MARWAH DM
MUTMAINNAH

JURUSAN SASTRA ASIA-BARAT
FAKULTAS ILMU BUDAYA ( FIB )
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013




KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’Alamin…..
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas qudrat dan iradah-NYAlah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini pada waktu yang telah ditentukan.
Shalawat dan taslim tak lupa kami haturkan kepada Rasulullah SAW,  sebagai satu-satunya contoh terbaik dalam kehidupan.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala bantuan yang telah diberikan.Penulis menyadari tentunya dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan.

Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang pemahaman MANUSIA DAN LINGKUNGAN yang terkait dengan  teknologi bagi kehidupan manusia.

Akhir kata penulis mengharapkap kritik dan saran guna untuk memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik. Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat yang besar dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Makassar,  26 september 2013

Kelompok IV


BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Manusia merupakan bagian dari sistem ekologi (ekosistem). Manusia diposisikan sebagai objek dan sekaligus subjek pembangunan. Manusia merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan, manusia dilengkapi potensi seperti , akal, budi, karsa dan karya yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Karena itu manusia merupakan makhluk paling sempurna.

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya,serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan.

Permasalahan lingkungan pada saat ini sangat erat hubungannya dengan populasi manusia. Populasi manusia menimbulkan berbagai masalah baru yang sangat mendasar diantaranya adalah kebutahan akan pangan, bahan bakar, energi, masalah sosial dan berbagai bencana alam.

Berdasarkan uraian di atas, makalah ini berjudul “Manusia, dan Lingkungan”. Dalam makalah ini, penulis akan mengemukakan beberapa sub bahasan yaitu pengertian serta hubungan antara manusia, sains, teknologi dan lingkungan

B.      RUMUSAN MASALAH
1.      apa pengertian manusia ?
2.      apa pengertian lingkungan ?
3.      Bagaimana hubungan  dan pengaruh manusia terhadap lingkungan ?
4.      Bagaimana hubungan manusia, lingkungan dalam ilmu pengetahuan dan tekhnologi?

C.      TUJUAN PENULISAN
1.      Menjalankan tugas yang merupakan Kewajiban Mahasiswa
2.      Tugas Kelompok mata kuliah Wawasan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
3.      Bahan Diskusi kelompok
4.      Menjelaskan pengertian serta hubungan manusia dan lingkungan dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEKS)

D.     MANFAAT PENULISAN
1.      Mengetahui devinisi manusia dan lingkungan
2.      Dapat mengetahui hubungan manusia dan lingkungan
3.      Mengetahui hubungan manusia, lingkungan dalam ipteks




BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

1.          MANUSIA

Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Manusia merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya, manusia adalah mahluk yang berfikir, yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, ruh).

Manusia menurut Alquran :

Allah berfirman (Al Mukminun: 12-14) “Dan sungguh Kami ciptakan manusia dari tanah yang basah, kemudian Kami jadikan ia setetes mani, kemudian dari setetes mani menjadi darah. Maka dari segumpal darah kami jadikan segumpal daging. Maka dari segumpal daging, Kami ciptakan tulang. Maka tulang itu Kami balut dengan daging. Kemudian Kami buat menjadi ciptaan yang lain. Maka maha suci Allah sebaik-baik pembentuk”.

Manusia Sebagai Objek dan Subjek IPTEK

Manusia sebagai subjek selalu melakukan penelitian dan percobaan dalam bidang sains dan menggunakan teknlogi yang maju untuk memperoleh penemuan-penemuan baru untuk mengubah dunia, sedangkan manusia sebagai objek mudah tergiur dengan hal-hal baru tersebut dengan minat yang tinggi menggunakan penemuan-penemuan baru tersebut sehingga mempermudah proses pengubahan dunia.

2.      LINGKUNGAN

Lingkungan  adalah jumlah semua benda hidup dan  benda mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati. mencakup segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan mempunyai arti penting bagi manusia, dengan lingkungan fisik manusia dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan materilnya, dengan lingkungan biologi manusia dapat memenuhi kebutuhan jasmaninya, dan dengan lingkungan sosial manusia dapat memenuhi kebutuhan spiritualnya. Lingkungan dipandang sebagai tempat beradanya manusia dalam melakukan segala aktivitas kesehariannya.

Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1)     Unsur Hayati (Biotik) yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

2)     Unsur Sosial Budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat. Lingkungan inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.

3)     Unsur Fisik (Abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.


IPTEK  Dan Kelestarian Lingkungan Hidup

Pegertian IPTEK Lingkungann ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersusun sistematis yang dijelaskan gejala-gejala pada bidang iptek terhadap lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan .
Usaha untuk menjaga Lingkungan meliputi:

a.       Pengolahan lahan.
b.       Pengolahan hutan.
c.       Pengolahan air
d.       Pengolahan udara.

Problematika Lingkungan Hidup :

a)     Pencemaran tanah
Sampah-sampah industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan telah menyebabkan pencemaran tanah. Sampah-sampah tersebut adalah bahan-bahan kimia yang bila terkumpul dalam jumlah tertentu dapat membahayakan kehidupan melalui tanah di mana pepohonan tumbuh berkembang. Bagi hewan dan manusia jumlah nitrat yang berlebihan merupakan racun. Hal tersebut bisa mengakibatkan sianosis pada anak-anak, yaitu timbulnya kesulitan pernafasan karena terganggunya peranan hemoglobin dalam pengikatan oksigen. Selain itu DDT merupakan indikasi pencemaran yang berbahaya pada tanah, karena bahan itu tidak dapat diuraikan dan dapat meresap masuk ke dalam pepohonan ataupun buah hasil penanaman kita daan hal tersebut mengakibatkan kemandulan pada burung.

b)     Pencemaran air
Bahan-bahan pencemar dapat tercampur dalam air dalam banyak cara secara langsung dan tidak langsung. Misalkan melalui pembuangan limbah pabrik, terkena pestisida, herbisida, dan insektisida yang digunakan manusia dalam pertanian, dan sebagainya.

c)      Pencemaran udara
Pencemaran udara terjadi saat komponen udara berada dalam jumlah di atas ambang normal dan membahayakan lingkungan, hal tersebut bisa diperoleh dari beragam aktivitas manusia baik sehari-hari maupun dalam produksi dan pengggunaan kendaraan bermotor.

d)     Pencemaran suara
Kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis suara yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya semakin meningkat secara tidak terkontrol. Hal tersebut dalam tingkat tertentu sangat berbahaya bagi manusia karena bisa mengakibatkan ketulian, kebutaan, dan depresi.

e)     Erosi dan banjir
Terjadinya banjir sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan. Erosi merupakan gejala alamiah dan seringkali pula disebut sebagai gejala geologi. Peristiwa erosi terjadi secara perlahan-lahan terutama terjadi dengan bantuan media air di sungai mengikis dasar dan tepi sungai. Peristiwa erosi ini dipercepat dengan adanya penggunaan tanah yang tidak tepat oleh manusia.

f)       Penebangan liar
Sampai saat ini manusia masih terus menebang hutan-hutan yang tidak diimbangi dengan penanaman kembali pohon-pohon yang telah ditebang. Tentunya hal tersebut merugikan bagi lingkungan. Permasalahan di bidang kehutanan adalah : Perburuan liar, Penebangan hutan secara liar, Kebakaran hutan baik secara sengaja untuk membuka ladang maupun karena gejala alam dan pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

B.     HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi berarti ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup m­­aupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernest Haecke (1834-1914).  Dalam ekologi,makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi, misalnya:

1)     Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya.
2)     Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.
3)     Ekologi ialah biologi lingkungan.

Bertolak dari definisi ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya maka ekologi dapat juga diartikan sebagai ilmu yang membahas hubungan manusia dan lingkungannya dipandang dari kepentingan dan kebutuhan  manusia terhadap lingkungan itu sendiri.

Pada dasarnya lingkungan akan terus bekerja untuk menetralisir semua aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya.Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia.
Dalam ekosistem terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya:


1)     Tanah, yang merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan.
2)     Udara atau gas-gas, yang membentuk atmosfer.
3)     Air, baik sebagai tempat tinggal makhluk hidup yang tinggal didalam air, maupun air yang berbentuk sebagai uap yang menentukan kelembaban dari udara, yang besar pengaruhnya bagi banyaknya makhluk hidup yang hidup didarat.
4)     Cahaya, cahaya matahari banyak mempengaruhi keadaan makhluk hidup.
5)     Suhu atau temperatur.

Sedangkan komponen biotik diantaranya adalah:

a.       Produsen
b.       Konsumen
c.       Pengurai adalah makhluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati.

Selain itu didalam lingkungan terdapat faktor-faktor berikut ini:

1)     Rantai makanan, yakni siklus makanan antara produsen, konsumen dan pengurai, baik di darat, laut cmaupun udara.
2)     Habitat dimana setiap makhluk hidup memiliki tempat hidup tertentu, dengan keadaan tertentu.
3)     Populasi, adalah jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu.
4)     Komunitas, yaitu semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling beinteraksi disuatu daerah.
5)     Biosfer, komunitas bersama-sama dengan faktor-faktor abiotik di tempatnya membentuk ekosistem. Ekosistem-ekosistem ini terdapat diseluruh permukaan bumi baik darat ,laut, dan udara. Ekosistem-ekosistem ini berhubungan satu sama lain dengan tidak ada batas tegas antara satu ekositem dengan ekosistem lainnya. Seluruh ekosistem dipermukaan bumi inilah yang disebut biosfer.

C.     PENGARUH MANUSIA PADA ALAM LINGKUNGAN HIDUPNYA

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya. Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.

Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.

Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat  mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif.

Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:
1)     Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan  Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);
2)     Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;
3)     Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi;
4)     Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor;
5)     Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri.

 Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:
1)     Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;
2)     Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;
3)     Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya.
4)     Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus.

D.    HUBUNGAN MANUSIA, LINGKUNGAN,  dan IPTEKS

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni  dapat mendatangkan kemakmuran materi dan spesialisasi dari ilmu itu sendiri. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain : teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung (metalurgi), teknologi transportasi, dan lain-lain.

Sains dan Teknologi adalah institusi manusiawi; artinya Sains dan Teknologi adalah karya yang dilahirkan manusia. Maka tanpa adanya manusia kedua karya tersebut juga tidak akan ada. Sains itu sendiri secara umum didefinisikan sebagai pengetahuan (knowledge) yang didapatkan dengan cara sistematis tentang struktur dan perilaku dari segala fenomena yang ada di jagad raya dan isinya, baik fenomena alam maupun sosial. Sains merupakan  suatu proses untuk mencari dan menemui suatu kebenaran melalui pengatahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hukum-hukum alam. Sains memberi penekanan kepada sumbangan peran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, terdapat dalam seluruh alam semesta. Sementara itu, teknologi merupakan aplikasi dari sains sebagai respons atas tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik. Teknik secara umum diartikan sebagai alat perlengkapan dan metode membuat sesuatu. Teknologi adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat sesuatu yang lebih mengembangkan ketrampilan manusia. Seperti :

Dengan teknik modern, dari teknik mengendalikan aliran air sungai, petani mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. Bendungan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Alat rumah tangga elektronik mempermudah ibu-ibu rumah tangga dala melaksanakan tugasnya.
Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan, seperti OHP, slide, film strip, TV, dll. Yang dapat mempermudah para pendidik dalam melaksanakan tugasnya. Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia.


BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya. Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri. Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan datang.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.

DAFTAR PUSTAKA


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar