“MANUSIA DAN LINGKUNGAN”
OLEH
KELOMPOK IV :
FAHRUL ISLAM
MUHAMMAD AKBAR
FADLIH DARMAWAN
NURUL MUTMAINNAH
SITTI MARWAH
DM
MUTMAINNAH
JURUSAN SASTRA ASIA-BARAT
FAKULTAS ILMU BUDAYA ( FIB )
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2013
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya,serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan.
Pegertian IPTEK Lingkungann ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersusun sistematis yang dijelaskan gejala-gejala pada bidang iptek terhadap lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan .
a) Pencemaran tanah
Alhamdulillahirabbil’Alamin…..
Puji syukur
kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas qudrat dan iradah-NYAlah sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini pada waktu yang telah ditentukan.
Shalawat dan
taslim tak lupa kami haturkan kepada Rasulullah SAW, sebagai
satu-satunya contoh terbaik dalam kehidupan.
Dalam
kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara
langsung dan tidak langsung yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala bantuan
yang telah diberikan.Penulis menyadari tentunya dalam penyusunan makalah ini
masih terdapat kekurangan.
Makalah ini
diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang
pemahaman MANUSIA DAN LINGKUNGAN yang terkait dengan teknologi bagi
kehidupan manusia.
Akhir kata
penulis mengharapkap kritik dan saran guna untuk memperbaiki makalah ini agar
menjadi lebih baik. Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat yang besar dan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Makassar, 26 september 2013
Kelompok IV
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Manusia
merupakan bagian dari sistem ekologi (ekosistem). Manusia diposisikan sebagai
objek dan sekaligus subjek pembangunan. Manusia merupakan salah satu
makhluk ciptaan Tuhan, manusia dilengkapi potensi seperti , akal, budi, karsa
dan karya yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Karena itu
manusia merupakan makhluk paling sempurna.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya,serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan.
Permasalahan
lingkungan pada saat ini sangat erat hubungannya dengan populasi manusia.
Populasi manusia menimbulkan berbagai masalah baru yang sangat mendasar
diantaranya adalah kebutahan akan pangan, bahan bakar, energi, masalah sosial
dan berbagai bencana alam.
Berdasarkan
uraian di atas, makalah ini berjudul “Manusia, dan Lingkungan”. Dalam
makalah ini, penulis akan mengemukakan beberapa sub bahasan yaitu pengertian
serta hubungan antara manusia, sains, teknologi dan lingkungan
B. RUMUSAN
MASALAH
1. apa
pengertian manusia ?
2. apa
pengertian lingkungan ?
3. Bagaimana
hubungan dan pengaruh manusia terhadap lingkungan ?
4. Bagaimana
hubungan manusia, lingkungan dalam ilmu pengetahuan dan tekhnologi?
C. TUJUAN
PENULISAN
1. Menjalankan
tugas yang merupakan Kewajiban Mahasiswa
2. Tugas
Kelompok mata kuliah Wawasan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
3. Bahan
Diskusi kelompok
4. Menjelaskan
pengertian serta hubungan manusia dan lingkungan dengan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi (IPTEKS)
D. MANFAAT
PENULISAN
1. Mengetahui
devinisi manusia dan lingkungan
2. Dapat mengetahui
hubungan manusia dan lingkungan
3. Mengetahui hubungan
manusia, lingkungan dalam ipteks
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
1.
MANUSIA
Manusia
adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Manusia merupakan paduan antara mahluk
material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena
manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya, manusia adalah
mahluk yang berfikir, yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, ruh).
Manusia
menurut Alquran :
Allah
berfirman (Al Mukminun: 12-14) “Dan sungguh Kami ciptakan manusia dari tanah
yang basah, kemudian Kami jadikan ia setetes mani, kemudian dari setetes mani
menjadi darah. Maka dari segumpal darah kami jadikan segumpal daging. Maka
dari segumpal daging, Kami ciptakan tulang. Maka tulang itu Kami balut dengan
daging. Kemudian Kami buat menjadi ciptaan yang lain. Maka maha suci Allah
sebaik-baik pembentuk”.
Manusia
Sebagai Objek dan Subjek IPTEK
Manusia
sebagai subjek selalu melakukan penelitian dan percobaan dalam bidang sains dan
menggunakan teknlogi yang maju untuk memperoleh penemuan-penemuan baru untuk
mengubah dunia, sedangkan manusia sebagai objek mudah tergiur dengan hal-hal
baru tersebut dengan minat yang tinggi menggunakan penemuan-penemuan baru
tersebut sehingga mempermudah proses pengubahan dunia.
2. LINGKUNGAN
Lingkungan
adalah jumlah semua benda hidup dan benda mati serta seluruh kondisi
yang ada di dalam ruang yang kita tempati. mencakup segala sesuatu yang ada
disekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan
mempunyai arti penting bagi manusia, dengan lingkungan fisik manusia dapat
menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan materilnya, dengan lingkungan biologi
manusia dapat memenuhi kebutuhan jasmaninya, dan dengan lingkungan sosial
manusia dapat memenuhi kebutuhan spiritualnya. Lingkungan dipandang sebagai
tempat beradanya manusia dalam melakukan segala aktivitas kesehariannya.
Menurut
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
menyatakan bahwa lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya.
Kehidupan
manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita
makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Unsur-unsur lingkungan hidup
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1)
Unsur Hayati (Biotik) yaitu unsur lingkungan
hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,
dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya
didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan
hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2)
Unsur Sosial Budaya, yaitu lingkungan sosial
dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan
keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat
mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan
ditaati oleh segenap anggota masyarakat. Lingkungan inilah yang membentuk
sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
3)
Unsur Fisik (Abiotik), yaitu unsur lingkungan
hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara,
iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi
kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika
air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja
kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi
bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak
teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
IPTEK Dan Kelestarian
Lingkungan Hidup
Pegertian IPTEK Lingkungann ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersusun sistematis yang dijelaskan gejala-gejala pada bidang iptek terhadap lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan .
Usaha untuk
menjaga Lingkungan meliputi:
a.
Pengolahan lahan.
b.
Pengolahan hutan.
c.
Pengolahan air
d.
Pengolahan udara.
Problematika Lingkungan Hidup :
a) Pencemaran tanah
Sampah-sampah
industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan telah menyebabkan pencemaran
tanah. Sampah-sampah tersebut adalah bahan-bahan kimia yang bila terkumpul
dalam jumlah tertentu dapat membahayakan kehidupan melalui tanah di mana
pepohonan tumbuh berkembang. Bagi hewan dan manusia jumlah nitrat yang
berlebihan merupakan racun. Hal tersebut bisa mengakibatkan sianosis pada
anak-anak, yaitu timbulnya kesulitan pernafasan karena terganggunya peranan
hemoglobin dalam pengikatan oksigen. Selain itu DDT merupakan indikasi
pencemaran yang berbahaya pada tanah, karena bahan itu tidak dapat diuraikan
dan dapat meresap masuk ke dalam pepohonan ataupun buah hasil penanaman kita
daan hal tersebut mengakibatkan kemandulan pada burung.
b) Pencemaran
air
Bahan-bahan
pencemar dapat tercampur dalam air dalam banyak cara secara langsung dan tidak
langsung. Misalkan melalui pembuangan limbah pabrik, terkena pestisida,
herbisida, dan insektisida yang digunakan manusia dalam pertanian, dan
sebagainya.
c) Pencemaran
udara
Pencemaran
udara terjadi saat komponen udara berada dalam jumlah di atas ambang normal dan
membahayakan lingkungan, hal tersebut bisa diperoleh dari beragam aktivitas
manusia baik sehari-hari maupun dalam produksi dan pengggunaan kendaraan
bermotor.
d) Pencemaran
suara
Kebisingan
yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis suara yang
dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya semakin
meningkat secara tidak terkontrol. Hal tersebut dalam tingkat tertentu sangat
berbahaya bagi manusia karena bisa mengakibatkan ketulian, kebutaan, dan
depresi.
e) Erosi
dan banjir
Terjadinya
banjir sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
Erosi merupakan gejala alamiah dan seringkali pula disebut sebagai gejala
geologi. Peristiwa erosi terjadi secara perlahan-lahan terutama terjadi dengan
bantuan media air di sungai mengikis dasar dan tepi sungai. Peristiwa erosi ini
dipercepat dengan adanya penggunaan tanah yang tidak tepat oleh manusia.
f) Penebangan
liar
Sampai saat
ini manusia masih terus menebang hutan-hutan yang tidak diimbangi dengan
penanaman kembali pohon-pohon yang telah ditebang. Tentunya hal tersebut
merugikan bagi lingkungan. Permasalahan di bidang kehutanan adalah : Perburuan
liar, Penebangan hutan secara liar, Kebakaran hutan baik secara sengaja untuk
membuka ladang maupun karena gejala alam dan pemanfaatan sumber daya alam
secara berlebihan di luar batas.
B. HUBUNGAN
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Ekologi
adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya
dan yang lainya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”).
Ekologi berarti ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun
interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali
dikemukakan oleh Ernest Haecke (1834-1914). Dalam ekologi,makhluk hidup
dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Kita mengenal
beberapa definisi untuk ekologi, misalnya:
1)
Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari
hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya.
2)
Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi
yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.
3)
Ekologi ialah biologi lingkungan.
Bertolak
dari definisi ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
manusia dengan lingkungannya maka ekologi dapat juga diartikan sebagai ilmu
yang membahas hubungan manusia dan lingkungannya dipandang dari kepentingan dan
kebutuhan manusia terhadap lingkungan itu sendiri.
Pada
dasarnya lingkungan akan terus bekerja untuk menetralisir semua aktivitas
manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan. Baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial. Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan
lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi
kelangsungan hidup sejenisnya.Manusia mempunyai pengaruh penting dalam
kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan
yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan
berpengaruh bagi lingkungan dan manusia.
Dalam
ekosistem terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor
lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya:
1)
Tanah, yang merupakan tempat tumbuh bagi
tumbuh-tumbuhan.
2)
Udara atau gas-gas, yang membentuk atmosfer.
3)
Air, baik sebagai tempat tinggal makhluk
hidup yang tinggal didalam air, maupun air yang berbentuk sebagai uap yang
menentukan kelembaban dari udara, yang besar pengaruhnya bagi banyaknya makhluk
hidup yang hidup didarat.
4)
Cahaya, cahaya matahari banyak mempengaruhi
keadaan makhluk hidup.
5)
Suhu atau temperatur.
Sedangkan
komponen biotik diantaranya adalah:
a.
Produsen
b.
Konsumen
c.
Pengurai adalah makhluk hidup atau organisme
yang menguraikan sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati.
Selain itu
didalam lingkungan terdapat faktor-faktor berikut ini:
1)
Rantai makanan, yakni siklus makanan antara
produsen, konsumen dan pengurai, baik di darat, laut cmaupun udara.
2)
Habitat dimana setiap makhluk hidup memiliki
tempat hidup tertentu, dengan keadaan tertentu.
3)
Populasi, adalah jumlah seluruh individu dari
jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu.
4)
Komunitas, yaitu semua populasi dari semua
jenis makhluk hidup yang saling beinteraksi disuatu daerah.
5)
Biosfer, komunitas bersama-sama dengan
faktor-faktor abiotik di tempatnya membentuk ekosistem. Ekosistem-ekosistem ini
terdapat diseluruh permukaan bumi baik darat ,laut, dan udara.
Ekosistem-ekosistem ini berhubungan satu sama lain dengan tidak ada batas tegas
antara satu ekositem dengan ekosistem lainnya. Seluruh ekosistem dipermukaan
bumi inilah yang disebut biosfer.
C. PENGARUH
MANUSIA PADA ALAM LINGKUNGAN HIDUPNYA
Kehidupan
manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial. Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan
lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi
kelangsungan hidup sejenisnya. Manusia mempunyai pengaruh penting dalam
kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan
yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan
berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Manusia
sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya
maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan
hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana
penduduknya masih sedikit dan primitif.
Perubahan
alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun
negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari
perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi
kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Manusia
merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan
penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial
dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam
lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif.
Peranan
Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:
1)
Eksploitasi yang melampaui batas sehingga
persediaan Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);
2)
Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis
biota;
3)
Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan
seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus
memerlukan subsidi energi;
4)
Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat
mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor;
5)
Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu
ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini
berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan
dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri.
Peranan
Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:
1)
Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara
tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;
2)
Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk
menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi
dan banjir;
3)
Melakukan proses daur ulang serta pengolahan
limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak
melampaui nilai ambang batasnya.
4)
Melakukan sistem pertanian secara tumpang
sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian
yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya
lapisan tanah yang mengandung humus.
D. HUBUNGAN
MANUSIA, LINGKUNGAN, dan IPTEKS
Perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dapat mendatangkan kemakmuran materi
dan spesialisasi dari ilmu itu sendiri. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan
alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain :
teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung (metalurgi), teknologi
transportasi, dan lain-lain.
Sains dan
Teknologi adalah institusi manusiawi; artinya Sains dan Teknologi adalah karya
yang dilahirkan manusia. Maka tanpa adanya manusia kedua karya tersebut juga
tidak akan ada. Sains itu sendiri secara umum didefinisikan sebagai pengetahuan
(knowledge) yang didapatkan dengan cara sistematis tentang struktur dan
perilaku dari segala fenomena yang ada di jagad raya dan isinya, baik fenomena
alam maupun sosial. Sains merupakan suatu proses untuk mencari dan
menemui suatu kebenaran melalui pengatahuan (ilmu) dengan memahami hakikat
makhluk, untuk menerangkan hukum-hukum alam. Sains memberi penekanan
kepada sumbangan peran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, terdapat
dalam seluruh alam semesta. Sementara itu, teknologi merupakan aplikasi dari
sains sebagai respons atas tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik.
Teknik secara umum diartikan sebagai alat perlengkapan dan metode membuat
sesuatu. Teknologi adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses
membuat sesuatu yang lebih mengembangkan ketrampilan manusia. Seperti :
Dengan
teknik modern, dari teknik mengendalikan aliran air sungai, petani mendapatkan
kemudahan dalam memperoleh air. Bendungan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit
tenaga listrik. Alat rumah tangga elektronik mempermudah ibu-ibu rumah tangga
dala melaksanakan tugasnya.
Dengan
teknik modern dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan, seperti OHP, slide,
film strip, TV, dll. Yang dapat mempermudah para pendidik dalam melaksanakan
tugasnya. Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan
keterampilan dan kecerdasan manusia.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kehidupan
manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial. Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan
lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi
kelangsungan hidup sejenisnya. Manusia mempunyai pengaruh penting dalam
kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan
yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan
berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri. Kemampuan kita untuk
menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia
dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita
menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk
menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri dimasa
akan datang.
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia.
DAFTAR
PUSTAKA