Selasa, 23 Desember 2014

Masih ada Kata Tanpa Suara

kata adalah setengah perwujudan hati
menjadi pendamping bagi lisan yang kelu saat bicara
terjemah dari sekian rupa gemuruh yang kian mulai meluruh.
ia akan menjelma dalam kata-kata. dengan atau tanpa suara.
yang kadang menjadi goresan indah dalam bait-bait syair
apa yang tertulis, merupakan apa yang sedang ku rasakan.
apa yang ku ucapkan pula adalah apa... yg ingin ku sampaikan.
sayangnya, , , , ,
terkadang suara menjadi tersedak. . . .
terdiam. . . . . .
hening. . . . . . .
tanpa sedikitpun mampu menggetar kesunyian.
Lalu, dengan apakah ku ungkapkan gemuruh yang kian mulai meluruh itu?
masih ada kata tanpa suara
yang merona dalam bait-bait do’a….
dan pada saatnya nanti,
kata tanpa suara itu akan berganti menjadi sebuah anurgah indah
pada waktu yang paling tepat menurutNya.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar