Kusebut kamu
hujan, yang aku nyaris gagal memahami perasaanmu, apakah perasaan ini penting
seperti perasaanku penting. aku tak tahu itu, lalu apakah perasaanku penting
bagimu atau tidak. tapi itu yang jelas ini penting bagiku. seperti aku tidak
ingin berada jauh darimu meski aku tahu berada dekat pun tak serta-merta
membuat kita bersatu atau paling tidak, sudah bertemu meski tanpa bahu untuk
bersandar apalagi pelukan erat, ah mungkin tidak penting…. Yang penting
perasaanku selalu ingin menemanimu. karena aku tak bisa berhenti mempertanyakan
apakah Hujan juga ingin kupeluk
(Ade a.k.a
Rindu)