“Ingin pergi”
Kata itu seolah menggegas
perjalanan panjang yang semestinya masih berlanjut. Setelah bahasaku yang
terkadang sulit dimengerti juga ketidakmengertianku yang berasal dari kebodohanku…
Seolah hendak memangkas waktu,
ujarku saat itu, "Aku ingin memulihkan diri..." Ingin
me-restart hidup kemudian memulai segalanya dengan lebih baik. Bisakah? Karena
tiap detik terus meringkis kesalahan dan kelalaian yang kutemui. Bisa saja ini
kealpaan yang menghambat laku keshalehan dan kema'rufan yang masih sedikit
kugenggam untuk langkah yang kadang tak kusanggupi. Walau akhirnya tetap
menjalani kehidupan ini untuk mendapatkan perhatianNya.
Tentang kehidupan kadang membuatku
mengalah
pada fatamorgana dunia yang tak layak diambil.
"Ah, Rabbi... kalaupun aku harus pergi entah kemana, dengan fitnah dunia
yang terus merengut kehinaan diri, maka aku tak akan jauh. Karena aku akan
tetap memilih pergi, ke sisi seorang, yang tak menyesaki sekitarnya, justru untuk menyempurnakan separuh agama
ini."
#Tsa_Basma