Rabu, 18 Februari 2015

Aku Menangis Lagi




Ya Allah,  
hari ini berderai lagi air mataku,
Hamba yang terlalu lemah ya Allah,
hamba yang terlalu loyo,
Hamba yang punya mental kerupuk.
Hamba mohon ya Allah,
jangan bebankan pada sesuatu yang tidak bisa hamba pikul,  
jangan biarkan hamba berpaling darimu atas apa yang terjadi ini
Biarlah keterpurukan ini mengajarkan hamba menjadi orang  yang kuat..
Menjadi orang yang tidak gampang menangis.. 

Sekuat hati hamba mencoba tegar dan tak menangis…  
Tapi apa daya, mental dan jiwa ini terlalu lemah
Setegar karang hamba coba untuk berdiri.
Namun,,,,
ombak ini terlalu kuat sehingga membuat pijakanku tumba,
Alangkah indah bila diri ini bisa ikhlas menerima cobaan,   
Alangkah tenang rasa jiwa jika pribadi ini mulai qonaah menerima keadaan,
Alangkah bahagianya jiwa jika rasa dan logika bisa seiya sekata

Berjuang sampai maximal itu sebuah keharusan,
Berjuang hingga titik penghabisan adalah sebuah kerja yang indah.
Namun,  setiap perjuangan tidak selalu berakhir indah…..
Terkadang ada hal-hal yang ku perjuangkan
ternyata berakhir tragis dengan penuh tangis
Tapi... Itulah hidup,  hidup Yang sebenarnya hanya sebentar akan kita pijak
kehidupan dengan segala warnanya..
Sedih-gembira,  suka-duka,  baik-buruk,  siang-malam………..
Allah sudah menuliskan semuanya dalam lauh mahfudz…
Semua sudah ditakdirkan,

Kata Allah hidup ini hanya tempat bersenda gurau………
Hidup ini hanya sementara…… Jadi mengapa ku harus menangisinya?
Bukankah kehidupan di alam sana yang perlu ku tangisi?
namun entah mengapa hamba terkadang merasa bahwa diri inilah yang paling susah,,,
Terkadang hamba merasa paling merana, paling berduka..
Padahal…  diluar sana, begitu banyak orang yang untuk makan saja susah.
Satu hal yang mungkin lupa hamba syukuri,
bahwa Allah telah banyak sekali mengabulkan doa-doaku,
tapi mengapa saat sekali saja Allah tidak mengabulkan,  
aku merasa ingin menyalahkan-Nya.
Padahal setiap manusia itu punya ujian masing-masing
dan Allah takkan menguji diluar batas kesanggupannya.

Mungkin sudah saatnya 
aku  mulai belajar ikhlas,
Sudah saatnya aku  mengikhlaskan ini semua,
Sambil terus berjuang hingga poin terakhir.
Satu yang harus aku persiapkan adalah mental dan iman………..

Hari ini terbukti bahwa imanku masih sangat lemah,  
Mentalku masih serapuh kerupuk goreng..
Yang dengan disentil sedikit saja oleh Allah, rasanya dunia sudah mau kiamat…..
Padahal setiap ujian dan cobaan,  
menyimpan beribu2 hikmah yang siap untuk dipetik….
Apakah ada yang paling indah selain yang telah ditetapkan oleh-Nya?  
ku yakin tidak ada..

Hadapilah semua ini dengan mengerahkan seluruh potensi terbaik..
Kerahkan seluruh kekuatan untuk meraih yang kita impikan,,
Hidup ini memang terasa sangat sulit,  Terasa sangat berat,
Namun, Allah tidak pernah tidur bukan?
ALLAH itu senantiasa mendengar doa hamba2nya,  
Mendengar segala keluh kesah ku,
Melihat sejuh mana kesbaran ku.
Mnusia biasa memang terkadang berada di luar kendali………
Ketika asanya sudah di titik nadir,,, Manusia terkadang lupa 
bahwa apa yang dihirupnya sekarang adalah oksigen pemberian-Nya,,
Manusia terkadang tak ingat atau pura2 lupa 
bahwa nyawa yg ia pakai sekarang itu pemberian siapa

Dari ujian dan cobaan ini 
ku mencoba introspeksi diri
Bahwa diri ini masih sangat lemah,
Masih sangat rapuhMasih sangat kriuk..
Berharap Allah yang Maha kuasa mau mengampuni semua kesalahanku,
Mau menemaniku di setiap duka dan nestapa,
Berharap Allah tak meninggalkanku dalam kesendirian ini………….

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar