
Ya Allah,
hari ini berderai lagi
air mataku,
Hamba yang terlalu lemah
ya Allah,
hamba yang terlalu loyo,
Hamba yang punya mental
kerupuk.
Hamba mohon ya Allah,
jangan bebankan pada
sesuatu yang tidak bisa hamba pikul,
jangan biarkan hamba
berpaling darimu atas apa yang terjadi ini…
Biarlah keterpurukan ini
mengajarkan hamba menjadi orang yang kuat..
Menjadi orang yang tidak
gampang menangis..
Sekuat hati hamba mencoba
tegar dan tak menangis…
Tapi apa daya, mental dan
jiwa ini terlalu lemah
Setegar karang hamba coba
untuk berdiri.
Namun,,,,
ombak ini terlalu kuat
sehingga membuat pijakanku tumba,
Alangkah indah bila diri
ini bisa ikhlas menerima cobaan,
Alangkah tenang rasa jiwa
jika pribadi ini mulai qonaah menerima keadaan,
Alangkah bahagianya jiwa
jika rasa dan logika bisa seiya sekata
Berjuang sampai maximal
itu sebuah keharusan,
Berjuang hingga titik
penghabisan adalah sebuah kerja yang indah.
Namun, setiap
perjuangan tidak selalu berakhir indah…..
Terkadang ada hal-hal
yang ku perjuangkan
ternyata berakhir tragis
dengan penuh tangis
Tapi... Itulah hidup, hidup Yang
sebenarnya hanya sebentar akan kita pijak
kehidupan dengan segala
warnanya..
Sedih-gembira, suka-duka, baik-buruk, siang-malam………..
Allah sudah menuliskan
semuanya dalam lauh mahfudz…
Semua sudah ditakdirkan,
Kata Allah hidup ini
hanya tempat bersenda gurau………
Hidup ini hanya sementara…… Jadi mengapa ku harus menangisinya?
Bukankah kehidupan di
alam sana yang perlu ku tangisi?
namun
entah mengapa hamba terkadang merasa bahwa diri inilah yang paling susah,,,
Terkadang hamba merasa paling merana,
paling berduka..
Padahal…
diluar sana,
begitu banyak orang yang untuk makan saja susah.
Satu hal yang mungkin
lupa hamba syukuri,
bahwa Allah telah banyak
sekali mengabulkan doa-doaku,
tapi mengapa saat sekali
saja Allah tidak mengabulkan,
aku merasa ingin
menyalahkan-Nya.
Padahal setiap manusia
itu punya ujian masing-masing
dan Allah takkan
menguji diluar batas kesanggupannya.
Mungkin sudah saatnya aku mulai belajar ikhlas,
Sudah saatnya aku mengikhlaskan ini
semua,
Sambil terus berjuang
hingga poin terakhir.
Satu yang harus aku persiapkan adalah
mental dan iman………..
Hari ini terbukti bahwa
imanku masih sangat lemah,
Mentalku masih serapuh kerupuk
goreng..
Yang dengan disentil
sedikit saja oleh Allah, rasanya dunia sudah mau kiamat…..
Padahal setiap ujian dan cobaan,
menyimpan beribu2 hikmah
yang siap untuk dipetik….
Apakah ada yang paling
indah selain yang telah ditetapkan oleh-Nya?
ku yakin tidak ada..
Hadapilah semua ini
dengan mengerahkan seluruh potensi terbaik..
Kerahkan seluruh kekuatan
untuk meraih yang kita impikan,,
Hidup ini memang terasa
sangat sulit, Terasa sangat berat,
Namun, Allah tidak pernah
tidur bukan?
ALLAH itu senantiasa
mendengar doa hamba2nya,
Mendengar segala keluh
kesah ku,
Melihat sejuh mana
kesbaran ku.
Mnusia biasa memang
terkadang berada di luar kendali………
Ketika asanya sudah di
titik nadir,,, Manusia terkadang lupa
bahwa apa yang dihirupnya
sekarang adalah oksigen pemberian-Nya,,
Manusia terkadang tak
ingat atau pura2 lupa
bahwa nyawa yg ia pakai
sekarang itu pemberian siapa…
Dari ujian dan cobaan ini ku mencoba introspeksi diri
Bahwa diri ini masih
sangat lemah,
Masih sangat rapuh, Masih sangat kriuk..
Berharap Allah yang Maha
kuasa mau mengampuni semua kesalahanku,
Mau menemaniku di setiap
duka dan nestapa,
Berharap Allah tak
meninggalkanku dalam kesendirian ini………….