Aku pernah
sangat KAGUM pada manusia cerdas, manusia yang kaya sekali, manusia yang
berhasil dalam karir hidup dan hebat dunianya.
Sekarang aku
memilih mengganti kriteria kekagumanku,
aku kagum dengan manusia yang hebat di mata Allah. Manusia yang sanggup taat dan bertaqwa kepada Allah, sekalipun kadang penampilannya begitu bersahaja..
aku kagum dengan manusia yang hebat di mata Allah. Manusia yang sanggup taat dan bertaqwa kepada Allah, sekalipun kadang penampilannya begitu bersahaja..
Dulu aku
memilih MARAH karena merasa harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain berlaku
zhalim kepadaku atau menggunjingku, menyakitiku dengan kalimat-kalimat
sindiran.
Sekarang aku
memilih BERSYUKUR dan berterima kasih,
karena aku yakin ada transfer pahala dari mereka,
ketika aku mampu memaafkan dan bersabar.
karena aku yakin ada transfer pahala dari mereka,
ketika aku mampu memaafkan dan bersabar.
Aku dulu
memilih MENGEJAR dunia dan menumpuknya sebisaku.
Ternyata aku sadari kebutuhanku hanya makan dan minum untuk hari ini dan bagaimana cara membuangnya dari perutku.
Ternyata aku sadari kebutuhanku hanya makan dan minum untuk hari ini dan bagaimana cara membuangnya dari perutku.
Sekarang aku
memilih BERSYUKUR dengan apa yg ada dan memilih bagaimana aku bisa mengisi
waktuku hari ini, dengan penuh makna dan bermanfaat untuk sesama.
Aku dulu
berfikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN orangtuaku,
saudara dan teman-temanku nanti kalau aku berhasil dengan duniaku, ternyata yang membuat kebanyakan mereka bahagia bukan itu...,
melainkan karena sikap, tingkah dan sapaku.
saudara dan teman-temanku nanti kalau aku berhasil dengan duniaku, ternyata yang membuat kebanyakan mereka bahagia bukan itu...,
melainkan karena sikap, tingkah dan sapaku.
Aku memilih
membuat mereka bahagia sekarang dengan apa yang ada padaku.
Dulu aku
memilih untuk membuat RENCANA-RENCANA dahsyat untuk duniaku, ternyata aku
menjumpai teman dan saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepada-Nya. Tak
ada yang bisa menjamin aku besok bertemu matahari.
Tak ada yang bisa memberikan garansi aku masih bisa menghirup nafas keesokan hari.
Tak ada yang bisa memberikan garansi aku masih bisa menghirup nafas keesokan hari.
Sekarang aku
memilih memasukkan dalam rencana-rencana besarku, yang paling utama adalah agar
aku selalu SIAP menghadap kepada-NYA hari esok atau lusa!
Semoga kesudahan kita 'indah', mudah dan dalam khusnul khatimah, aamiin.
Semoga kesudahan kita 'indah', mudah dan dalam khusnul khatimah, aamiin.
#Renungan_Jumat